Augustin-Louis Cauchy lahir di Paris dan dididik di Ecole Polytechnique. Beliau
merupakan anak sulung dari 6 bersaudara. Karena kesehatan yang buruk beliau dinasehatkan
untuk memusatkan pikiran pada matematika. Selama karirnya, beliau menjabat
mahaguru di Ecole Polytechnique, Sorbonne, dan College de France.
Sumbangan-sumbangan matematisnya cemerlang dan mengejutkan dalam jumlahnya.
Awal tahun 1811, Cauchy mengeluarkan makalah perdananya tentang polyhedra *),
yang mempunyai sisi lebih dari sekedar 2, 4, 6, 12 atau 20 sisi. Disusul dengan
makalah kedua, dengan mengembangkan rumus dari Euler tentang geometri bidang,
dengan menghubungkan jumlah sudut (S), permukaan (M), (garis) verteks (V) dari
polyhedron, S + 2 = M + V. Makalah ini kemudian dicetak, dan Legendre menyuruh
Cauchy melanjutkan meskipun Malus (1775 –1812) menyebutkan bahwa ada yang salah
dengan rumus itu, namun Malus tidak dapat menunjukkan bagian mana yang salah.
Kemudian Cauchy mengembangkan apa yang disebut dengan determinan. Diawali
dengan membuat susunan simetri dari n faktor atau bilangan, a1, a2, a3, …, an,
sebelum merumuskan difinisi determinan sebagai ekspresi yang diperoleh dari
setiap perubahan. Tahun 1815, Cauchy menggunakan determinan untuk menghitung
perambatan gelombang, menyelesaikan problem geometri dan fisika. Misal
diketahui A, B, C adalah lebar pipa paralel, jika diproyeksikan ke dalam aksis
x, y dan z yang tegak lurus dengan sistem koordinat adalah:
A1 B1 C1A2 B2 C2
A3 B3 C3
Maka isi pipa paralel adalah [{(A1B2C3) +
(A3B1C2) + (C1A2B3)} – {(A3B2C1) + (A1C2B3) + (C3B1A2)}] = S(±A1B2C3). **)
Dalam tulisan yang sama dikaitkan dengan perambatan gelombang, Cauchy
menggunakan determinan dengan notasi derivatif parsial, mengganti kondisi yang
diperlukan dua garis untuk mengeksresikannya secara singkat:
S(± dx dy dz ) = 1da db dc
Sisi kiri sekarang lebih dikenal dengan sebutan
“Jacobian” dari x, y, z dengan a, b, c. Nama Jacobi dipakai bukan karena dia
pertama kali menggunakan bentuk determinan ini, namun karena dia membangun
penyelesaian (algorist) tentang kemungkinan-kemungkinan yang terkait dengan
notasi-notasi determinan.
Kepada
Cauchy kita berhutang pemikiran pemberian dasar kalkulus pada definisi yang
jelas dari konsep limit. Semua buku ajar modern mengikuti, paling sedikit dalam
intinya, penjelasan kalkulus yang terinci oleh Cauchy.
Pada tahun 1818 beliau, Cauchy menikahi Aloise de Bure. Mereka berdua memiliki
kesamaan, yaitu membenci agama Katholik. Kemudian mereka mempunyai 2 orang
anak, 2 anak tersebut dididik oleh cauchy untuk membenci agama Katholik. Cauchy
wafat pada tahun 1857.